motifasih, da'wa dan artikel pengalaman

Kiat menguatkan iman -Da’awiyah –

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، وبعد


kita sebagai orang yang beriman wajib untuk menguatkan iman kita dalam aspek da’wah, oleh karena da’wah adalah bukti iman dan da’wah harus didasari dengan iman sehingga tak ada iman tanpa da’wah dan tak ada da’wah tanpa iman.
QS. Al Ashr : 1-3                                QS. At Taubah :71                        QS. Ali Imran : 110
Adapun kiat-kiat penguatan iman dalam aspek da’wah antara lain :
1.       Meyakini kewajiban da'wah dalam Islam, dalam pengertian yang seluas-luasnya, sebagai sarana utama untuk menegakkan nilai-nilai Islam di masyarakat.Dalil : QS. Yusuf : 106
2.       Menegakkan da'wah Islamiyah dalam rumah-tangga, melalui majelis nasehat keluarga, atau mengundang dan menyepakati seorang ustadz keluarga, sebagai upaya efektif untuk pendidikan Islam dalam keluarga, dan penegakan nilai-nilai Islam dalam keluarga, serta sebagai konsultan masalah-masalah rumah tangga. QS.  At Tahrim : 6
3.       Menegakkan da'wah Islamiyah dalam keluarga dekat, atau tetangga dekat, dengan mengadakan pengajian khusus untuk mereka, secara rutin. QS. As Syu’ara’ : 214
4.       Mengupayakan keaktifan dalam mengurus masjid / majelis taklim / pendidikan Islam / panti asuhan / lembaga Islam.
5.       Mengupayakan keaktifan dalam menyebarkan sarana belajar tentang Islam, seperti buku-buku Islam, majalah Islam, lembaran da'wah, kaset-kaset Islam, dsb.
Syarat-syarat pelaksanaan kiat-kiat menguatkan Iman:
1.       Kemauan Keras untuk lebih baik.
Bila kita menguatkan iman maka kita harus menumbuhkan kemauan keras untuk lebih baik, sebab kemauanlah yang mendorong kita untuk berusaha lebih baik.
2.       Ikhlas. Yaitu, niat didalam hati untuk mendapatkan ridha Allah semata dalam setiap ucapan dan perbuatan.
3.       Orientasi pada Sunnah Rasulullah SAW. Yaitu, kita selalu menyesuaikan diri dengan sunnah Rasulullah Saw setiap saat.
4.       Program yang jelas dan integral. Yaitu, hal-hal yang kita akan lakukan dalam penguatan iman mesti jelas dan menyeluruh.
يَأَيُّهَا الذِيْنَ ءَامَنُوْا ادْخُلُوْا فِيْ السِّلْمِ كَافَّةً وَلاَ تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوُّ مُبِيْنٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesuangguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu” QS. Al Baqarah: 208
QS. Al Maidah: 3


5.       Kerjasama dengan orang lain.
Karena kita tidak bisa menguatkan iman tanpa kerjasama dengan orang lain sebab tantangan yang dihadapi sangat banyak dan berat, itulah sebabnya sehingga Allah dan Rasulnya mewajibkan kita untuk hidup berjamaah.
QS. Ali Imran: 103                           QS. Al Kahfi: 28                        QS. Al Maidah: 2
6.       Evaluasi
Yaitu, mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah kita lakukan dalam upaya menguatkan iman sejak lama keberhasilan yang telah dicapai dan kekurangan-kekurangan apa saja yang masih harus disempurnakan.
يَأيُّهَا الذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبْيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” QS. AL Hasyr: 18
7.       Pantang Mundur/ optimis selalu
Bila kita ingin menguatkan iman, kita harus istiqamah/konsisten, tidak mengenal kata mundur dan menyerah pada tantangan tapi kita harus optimis pada rahmat dan ridha Allah ketika menguatkan iman.
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتىَّ يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ
“dan sembahlah Tuhanmu sampai datangkepadamu yang diyakini (ajal)” QS. Al Hijr: 99
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلاَ تَطَغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
“Maka tetaplah kamu pada jalan Allah yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” QS. Hud: 112
QS. Fushshilat: 30-33
8.       Banyak berdo'a
Oleh karena kita tidak bisa menguatkan iman tanpa hidayah dari Allah karena itu maka kita mesti banyak memohon hidayah dariNya.
QS. Al-fatihah: 6-7                             QS. Ghafir: 60
9.       Sentifitas hati terhadap  gerakan fluktuasi Iman.
Bila kita ingin menguatkan iman, hati kita mesti peka merasakan naik turunnya iman, sehingga bila terasa iman turun kita sedih dan cemas lalu kita termotivasi untuk segera menaikkannya. Sebaliknya, bila terasa iman naik, kita bahagia dan gembira lalu kita bersemangat untuk selalu menaikkannya. renungkan sabda Shahih Rasulullah SAW:
مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنتهُ وَسَائَتْه سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنْ
“Barangsiapa yang bahagia karena kebaikannya dan sedih karena keburukan maka dia beriman”
10.   Keseimbangan aktivitas
Bila kita ingin menguatkan iman, kita harus menyeimbangkan seluruh aktivitas kita, tidak ada yang boleh terabaikan, semua harus diperhatikan dan disesuaikan dengan panduan iman.
QS. Al baqarah: 85
Bila kita bersungguh-sungguh melakukan penguatan iman maka kita akan mendapatkan sejumlah manfaat untuk kemuliaan, kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
والله أعلم بالصواب
PEMATERI:

M. Iqbal Coinghttps://www.blogger.com/rearrange?blogID=4651956888684873793&widgetType=HTML&widgetId=HTML51&action=editWidget&sectionId=footer1
Tag : materi da'wa
0 Komentar untuk "Kiat menguatkan iman -Da’awiyah –"

Back To Top