الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Pendahuluan
Allah SWT menciptakan kita agar kita beribadah hanya kepadaNya.
QS. Adz-Dzariyat : 56
Sebagai hamba Allah yang beriman kepada Allah, kita berusaha keras untuk mengisi hidup kita ini dengan semua bentuk ibadah khusus dan ibadah umum dalam semua aspek kehidupan ini, dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
QS. Al-An’am : 162-163.
Kita sedih melihat sangat banyak keluarga dan anggota masyarakat kita yang masih jauh dari sifat rajin beribadah. Ini menunjukkan bahwa mereka salah jalan. Mereka menyimpang dari tujuan hidup yang sebenarnya.
Contoh-Contoh Fenomena Kemalasan Beribadah:
1. Masjid-masjid sepi pada shalat 5 waktu. Terutama pada shalat shubuh.
2. Masjid-masjid sepi dari para remaja dan pemuda.
3. Banyak jama’ah masjid yang tidak shalat sunnah. Terutama pada shalat Jum’at.
4. Banyaknya umat Islam yang shalat 5 waktu secara sendiri, tapi tidak shalat tepat waktu. Termasuk kaum wanita.
5. Banyaknya umat Islam yang seringkali meninggalkan shalat wajib.
6. Banyaknya umat Islam yang malas membaca Al-Qur’an.
7. Banyaknya umat Islam yang tidak lancar/tidak tahu membaca Al-Qur’an.
8. Banyaknya umat Islam yang tidak datang ke pengajian-pengajian.
9. Rendahnya semangat umat Islam untuk menyekolahkan putra-putri mereka ke pesantren dan sekolah-sekolah Islam.
10. Rendahnya semangat umat Islam untuk saling menasehati dengan cara yang baik.
Beberapa Penyebab Kemalasan Beribadah:
1. Kelemahan iman kepada Allah SWT.
2. Kelemahan ilmu tentang Islam.
3. Materialisme (paham kemuliaan materi).
4. Kelemahan pendidikan Islam dan da’wah.
5. Dosa yang terlalu banyak.
6. Tidak melakukan tafakkur/renungan.
7. Merendahkan orang-orang shaleh/shalehah.
8. Media massa terutama TV yang tidak mendidik.
9. Belum merasakan nikmatnya ibadah.
10. Tidak mau bekerja keras dan berkorban untuk ibadah.
Beberapa Terapi Kemalasan Beribadah:
1. Membiasakan tafakkur/renungan imani.
2. Membiasakan belajar Islam/pengajian.
3. Membiasakan taubat dan menjauhi dosa.
4. Membiasakan cinta kepada orang-orang shaleh.
5. Memaksa diri untuk peningkatan ibadah.
6. Membahagiakan diri dengan setiap ibadah.
7. Memperkuat rasa ketergantungan kepada Allah SWT.
8. Menetapkan target ibadah harian yang selalu meningkat.
9. Membiasakan bernasehat dan mendidik orang lain untuk peningkatan ibadah.
10. Bergabung dengan kelompok yang berjuang di jalan Allah di jalur pendidikan dan da’wah yang bijak.
Penutup
Kemalasan beribadah adalah penyakit hati yang parah. Ia bahkan merupakan wabah yang menghancurkan iman masyarakat.
Kemalasan beribadah menuntut kita semua untuk bangkit melakukan pengobatan, terapi, penyelamatan, agar kita tidak di adzab oleh Allah SWT.
Mari kita bersatu berjuang untuk mendidik diri, keluarga dan masyarakat dengan cinta dan kasih sayang agar semakin rajin beribadah, sebagai perjuangan yang membahagiakan dan memuliakan untuk meraih rahmat dan berkah Allah SWT di dunia dan di akhirat. Amin.
Wallahu A’lam Bishshawab
M.Iqbal Coing , S.Pd.I
Tag :
materi da'wa
0 Komentar untuk "FENOMENA KEMALASAN BERIBADAH PENYEBAB DAN TERAPINYA"